Investor Asing Beli Saham di Pasar Indonesia. Pada pekan lalu, pasar saham Indonesia mengalami berbagai perubahan, termasuk kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,64%, meskipun akhirnya ditutup turun 0,12% pada Jumat (5/1/2023). Investor asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 2,35 triliun di pasar, terbagi menjadi Rp 2,14 triliun di pasar reguler dan Rp 200,60 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Saham Pilihan Utama Investor Asing
Mengutip data dari RTI Business, sejumlah saham menjadi pilihan utama bagi investor asing beli saham. Berikut adalah daftar saham dengan net foreign buy tertinggi selama perdagangan pekan lalu:
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Dibeli dengan nilai Rp 888,6 miliar.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Dibeli dengan nilai Rp 605,7 miliar.
- PT MD Pictures Tbk. (FILM) – Dibeli dengan nilai Rp 245,3 miliar.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Dibeli dengan nilai Rp 140,7 miliar.
- PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) – Dibeli dengan nilai Rp 92,4 miliar.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Dibeli dengan nilai Rp 92,4 miliar.
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Dibeli dengan nilai Rp 83,5 miliar.
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – Dibeli dengan nilai Rp 73,3 miliar.
- PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) – Dibeli dengan nilai Rp 46,6 miliar.
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) – Dibeli dengan nilai Rp 25,6 miliar.
Pergerakan saham-saham ini mencerminkan minat tinggi investor asing di pasar saham Indonesia selama pekan tersebut.
Selain itu, kenaikan IHSG hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada sesi I perdagangan menunjukkan ketertarikan kuat di sektor tertentu. Meskipun pada akhirnya mengalami penurunan pada sesi II perdagangan, pergerakan saham-saham unggulan menunjukkan potensi pertumbuhan pasar yang masih menarik bagi investor.
Penjualan bersih oleh investor asing di pasar sebesar Rp 2,35 triliun sejalan dengan upaya mereka dalam diversifikasi portofolio investasi mereka. Saham-saham yang menjadi fokus pembelian menunjukkan kecenderungan terhadap sektor perbankan, film, serta perusahaan-perusahaan di sektor lainnya seperti energi dan telekomunikasi.
Meski demikian, tren ini juga bisa menjadi indikator bagi investor lokal dan internasional untuk menganalisis arah pasar di minggu-minggu mendatang. Dengan keterlibatan investor asing yang signifikan, pergerakan harga saham dan potensi sektor-sektor yang diminati bisa menjadi fokus bagi para pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi mereka.
Sobat Hustlingmu,
Mr. Vicktor, CFP®, QWP®